Masjid Babussalam Duta Bandara Kubu Raya Laksanakan Pemotongan Qurban

Kubu Raya.  Keteladanan yang dicontohkan oleh Nabi Allah Ibrahim dengan menyembelih putranya demi menjalankan perintah Allah SWT menjadi tauladan bagi kita semua.   Oleh karena itulah Qurban yang dilaksanakan setiap tahun hendaknya memberikan semangat dan keperdulian sosial kepada mereka yang tidak mampu.

Demikian inti daripada Hikmah Iedul Adha yang disampaikan oleh Drs.H.M Ismail Kasim selaku Imam sekaligus Khatib dalam pelaksanaan Sholat Iedul Adha di Halaman utama Masjid Babussalam Duta Bandara Kubu Raya tadi pagi (22 Agustus 2018) atau bertepatan dengan 1 Dulhijjah 1439 Hijriah.

IEDUL ADHA : Jamaah sudah mulai menyesaki halaman Masjid Babussalam Duta Bandara Kubu Raya sebelum pelaksanaan Sholat Ied di mulai tepat pada puku;l 07.00 WIB tadi pagi (22/8).  Photo Asep Haryono

LAPORAN PANITA : Ketua Pembangunan Masjid Babussalam Duta Bandara, Ir.H.Rudiyanto Putro saat menyampaikan laporan perkembangan rencana pembangunan Masjid Babussalam Duta Bandara kepada jamaah.  Photo Asep Haryono

HIKMAH BERQURBAN : Drs.H.M Ismail Kasim selaku Imam sekaligus Khatib dalam pelaksanaan Sholat Iedul Adha di Halaman utama Masjid Babussalam Duta Bandara Kubu Raya tadi pagi (22 Agustus 2018)  Photo Asep Haryono

Kisah Keteladanan Nabi Ibrahim

Nabi Ibrahim yang sangat menyayang putranya Ismail yang sudah tumbuh menjadi besar , dan tampan itu telah "mencuri" perhatian dari Allah SWT, dan oleh karenanya Allah SWT ingin menguji kesetiaan dan kesabaran Nabi Ibrahim dengan perintah untuk menyembelih putranya itu.   "Dan itu sudah digambarkan dalam Al Quran QS Ash-Shafaat [37] : 102" kata Ustad Drs.H.M Ismail Kasim.

“Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersamasama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!” (QS Ash-Shafaat [37] : 102)

Nabi Ibrahim datang menjumpai anaknya untuk menyampaikan perintah Allah agar menyembelihnya. Bisakah kalian bayangkan teman-teman? Setelah menunggu bertahun-tahun, Nabi Ibrahim baru dikaruniai anak di usia tuanya. Lalu beliau diperintahkan untuk meninggalkan anak dan isterinya di suatu tempat asing yang jauh darinya dan tidak berpenghuni.

Meskipun sangat besar kecintaan beliau kepada keluarganya, namun beliau seorang yang teguh dan taat terhadap perintah Allah. Tidak sedikitpun beliau bergeming, bahkan bersegera ketika Allah memerintahkannya. Nabi Ismail pun menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar”.

Nabi Ismail meminta ayahnya untuk mengerjakan apa yang Allah perintahkan. Dan beliu berjanji kepada ayahnya akan menjadi seorang yang sabar dalam menjalani perintah itu. Sungguh mulia sifat Nabi Ismail. Allah memujinya di dalam Al-Qur’an:

Al Ustad Drs.H.M Ismail Kasim juga menggambarkan bahwa ketika Nabi Ibrahim membaringkan anaknya di atas pelipisnya (pada bagian wajahnya) dan bersiap melakukan penyembelihan  dan Nabi Ismail juga sudah ikhlas menuruti Ayah kandungnya yang hendak melaksanakan perintah Allah SWT.

"Allah menguji Nabi Ibrahim dengan perintah untuk menyembelih anaknya tercinta, dan Nabi Ibrahim dan Ismail pun menunjukkan keteguhan, ketaatan dan kesabaran mereka dalam menjalankan perintah itu. Lalu Allah menggantikan dengan sembelihan besar, yakni berupa domba jantan dan itu sudah dijelaskan dalam QS Ash-Shafaat [37] : 104:107" kata Drs.H.M Ismail Kasim

“Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.” (QS Ash-Shafaat [37] : 104:107)

Demikianlah sejarah Ibadah qurban dari Nabi Ibrahim dan Ismail yang kemudian menjadi ibadah sunnah yang utama bagi umat Islam di hari Raya Iedul Adha yang berlangsung setiap tahun itu.

Masjid Babusssalam Laksanakan Pemotongan Hewan Qurban
Dalam kata pengantar sebelum pelaksanaan Sholat Iedul Adha, Ketua Pembangunan Masjid Babussalam Duta Bandara Kubu Raya,  Ir.H.Rudiyanto Putro menyampaikan pemaparan singkatnya akan rencana pembangunan Masjid Babussalam Duta Bandara Kubu Raya sudah mulai dikerjakan secara bertahap.

" Sekali lagi saya menyampaikan bahwa Masjid Babussalam Duta Bandara kini berupaya keras membangun kesadaran warga Komplek Duta Bandara pada khususnya dan Umat Islam pada umumnya untuk bersama sama bertekada membangun Masjid Babussalam yang baru, dan itu dimulai dengan pembagian Cluster yang dibagi dalam tiga tahap pilihan 1, 5 dan 10 juta" tegas H. Rudyanto

Dengan tegas Ketua Pembangunan Masjid Babussalam Duta Bandara Kubu Raya,  Ir.H.Rudiyanto Putro menggarisbawahi bahwa semuanya tergantung kepada NIAT saja, dan tidak ada cerita HUTANG PIUTANG di sini

"Untuk NIAT saja jangan PELIT. dan tidak ada hutang piutang di sini. Misalnya anda menyatakan NIAT ingin memberikan sumbangan ke Masjid Babussalam sebesar 10 Juta Rupiah namun hanya mampu memberikan 1 juta, lalu 9 jutanya dianggap HUTANG, oh tidak sama sama sekali, dan Tidak ada HUTANG apa pun, jadi ini perlu saya sampaikan di sini" tegas H.Rudyanto Putro

Pada pelaksanaan Sholat Iedul Adhan 1439 Hijriah ini, Masjid Babussalam Duta Bandara melaksanakan pemotongan hewan Qurban berupa Sapi dan Kambing yang dilaksanakan setelah pelaksanaan Sholat Iedul Adha di halaman plaza utama Masjid Babussalam Duta Bandara Kubu Raya. (Asep Haryono).