Kultum Ramadhan Hari ke 8 Masjid Babussalam Duta Bandara Bersama H.Rudyanto Putro

Kubu Raya.  Memasuki bulan Suci Ramadhan malam ke-8 penyelenggaraan sholat Isya dan Sholat Tarawih di Masjid Babussalam Duta Bandara kali ini yang menjadi khatib kedua sholat tersebut adalah Bapak Sabikis. Sedangkan yang menjadi pemateri Kuliah Tujuh Menit (Kultum) adalah H.Rudyanto Putro

Kultum kali kedua oleh  H.Rudyanto Putro yang dalam pengantar menjelang Sholat Tarawihnya melalui Kuliah Tujuh Menit (Kultum) nya H.Rudyanto Putro menyampaikan beberapa hal yang berkaitan dnikengan amaliah di bulan Ramadhanb antara lain mengenai amanah.

"Perlu diwaspadai, hati hati, jangan sampai kata kena kata kata terlambat, ketika bulan Ramadhan sudah pergi, kebaikan tidak kita dapatkan, maka mohon tetap semangat, tetap khusyuk, dan penuh keihklasan, lakukan ibadah, lakukan amaliah justru saat ini hampir sepertiga Ramadhan, Jadi jangan main main lagi, umur pun tidak tau sampai tidak ditahun ini atau yang akan datang" kata H.Rudyanto Putro mengawali materi kultumnya.

"Saya di sini berdiri yang melaksanakan amanah, dan kedua adalah kewajiban sesama muslim untuk saling mengingat.  Demi masa, melaksanan kebajikan dan saling nasehat menasehati dalam kebenaran dan kesabaran" kata H.Rudyanto putro mengakhiri bagian pertama materi kultumnya 

KULTUM : H.,Rudyanto Putro saat memberikan pencerahannya menjelang Sholat Tarawih Berjamaah tadi malam (22/5) di Masjid Babussalam Duta Bandara Kubu Raya. Foto Asep Haryono

Wajib Mengirim Doa Kepada Yang Meninggal
Pada bagian kedua materi Kultumnya, H Rudyanto Putro memberikan pemahaman tentang "curhat" nya .

"Status kita semua adalah anak. Karena kita punya ayah ibu. Namun tidak semua kita jadi bapak karena belum punya anak, atau istri karena belum menikah, namun Status anak sudah pasti, dan setiap anak pastinya memiliki dan punya ibu bapak" kata H Rudyanto Putro

"Apakah orang orang yang sudah meninggal di alam barzah. Sedang apa mereka? Sedang menikmati alam kubur atau siksa kubur. Tidak ada yang tau" kata H Rudyanto Putro. 

"Ketika dimakamkan di liang lahat, kita doakan  Apakah ada jaminan orang orang tua kita saat ini sedang menikmati siksa alam kubur? Belum tentu. Apakah orang orang tua dan saudara kita yang meninggal saat ini sedang mendapat nikmat kubur belum tentu.   Tidak ada yang mengetahui" kata H Rudyanto Putro

Ketika arwah dialam berzah, kita anak anaknya wajib mengirimkan doa setiap saat.  "jangan satu kali setahun saja menjelang ramadhan baru menziarah kubur, mengirim doa,  itupun kalau ingat" kata H.Rudyanto Putro.

Jadi apa yang dapat kita lakukan untuk orang orang tua kita di alam barzah di sekarang ini?.  Ada 3 perkara dari orang yang sudah wafat yang masih ada dan tidak terputus yakni salah satunya adalah anak yang berdoa untuk kedua orang tuanya.

Ada Ruh yang tenang, dan yang melompat lompat.  Tenang karena dapat kiriman doa pagi siang sore oleh anak anaknya sedangkan   Roh yang melompat lompat karena jarang didoakan doa dari anak anaknya.

"tidak update, apalagi tidak didoakan sama sekali sehinggga rohnya melompat lompat bersama dengan yang lainnya, dan ternyata mereka memperebutkan doa doa umat muslim bagi mereka" kata H.Rudyanto Putro. "jangan pernah sekalipun kita melupakan, kirim doa doa untuk kepada orang tua kita yang sudah meninggal" pungkas H Rudyanto Putro. (Asep Haryono)